Jenis-jenis dan Cara Penggunaan Mesin Bor
Mesin bor terbuat dari baja biasanya digunakan untuk melubangi kayu atau pelat dan sejenisnya. Ada beberapa macam mesin bor, yaitu:
• Chuck drill, sebagai tempat mata bor yang akan digunakan.
• Pengatur putaran, biasa digunakan untuk melepas dan memasang sekerup.
• Tombol saklar, untuk menghidupkan dan mematikan mesin.
• Pengunci saklar, untuk meringankan kita saat menekan tombol saklar ON.
• Pengunci meja kerja, untuk mengunci meja kerja supaya tidak berubah posisi.
• Meja kerja/ragum bor, untuk meletakkan benda kerja.
• Penjepit mata bor/chuck drill, sebagai tempat untuk memasang mata bor.
• Tuas penggerak/spindle, untuk menggerakkan mata bor ke arah benda kerja.
• Tombol ON/OFF, untuk menghidupkan/mematikan mesin bor bangku.
• Pengatur kecepatan, untuk mengatur kecepatan putaran sesuai kebutuhan pengeboran.
• Pasang benda kerja pada ragum bor.
• Pastikan bahwa mata bor telah dijepit dengan kuat pada penjepitnya.
• Pastikan bahwa kunci penjepit telah dilepas dari penjepitnya.
• Jalankan mesin bor.
• Turunkan mata bor perlahan-lahan dengan menggerakkan spindle saat mulai pengeboran.
• Naikkan mata bor dan periksa ulang apakah mata bor sudah pada posisi yang diinginkan.
• Turunkan kembali mata bor dan teruskan pengeboran.
• Jika pengeboran telah mencapai kedalaman yang diinginkan, selanjutnya naikkan mata bor perlahan-lahan sampai bebas dari lubang yang telah dibor.
• Matikan mesin bor.
Sedangkan untuk macam-macam mata bor, dibedakan atas alur lurus dan alur spiral. Bor alur lurus digunakan untuk mengebor logam-logam lunak seperti kuningan, tembaga. Sedangakan untuk bor alur spiral digunakan untuk pekerjaan umum pada logam.
2. Jangan menggunakan mata bor sebagai penitik atau penggores.
3. Hanya menggunakan mata bor yang tajam dan langkah-langkah yang benar.
4. Gunakan kecepatan pengeboran dengan benar.
5. Pastikan meja kerja/ragum bor aman.
6. Bersihkan bram/serpihan logam setelah mesin bor berhenti.
2. Setelah digunakan, lepaskan mata bor.
3. Simpan di tempat yang benar dan kering.
4. Ganti kulboster/sikat arang secara periodik.
5. Gunakan voltase yang tepat.
1. Bor tangan
digunakan untuk pekerjaan ringan. Dipegang dengan tangan kiri dan diputar dengan tangan kanan biasanya digunakan pada pekerjaan mesin. Cara penggunaannya yaitu pasang mata bor kemudian kunci lalu lakukan pengeboran setelah memberi tanda titik pengeboran dengan penitik/bolpoin.Gambar 1. Bor Tangan |
2. Bor dada
penekanan dilakukan dengan dada dan tangan kiri biasanya digunakan pada pekerjaan kayu. Cara penggunaan bor dada ini yaitu pasang mata bor kemudian kunci lalu lakukan pengeboran setelah memberi tanda titik pengeboran dengan penitik/bolpoin. Perbedaan bor dada ini dengan bor tangan yaitu pada bor dada pegangan saat diputar sambil disanggahkan pada dada kita. Sedangkan untuk bor tangan tidak perlu penyanggah dada.Gambar 2. Bor Dada |
3. Bor tangan listrik portable
bor ini dapat dipindah-pindahkan dari pekerjaan yang satu ke pekerjaan yang lain. Bor harus dipasang tegak lurus pada benda kerja dan pastikan bor telah teraliri listrik.Gambar 3. Bor Listrik |
Untuk fungsi dari bagian bor tangan listrik portable adalah sebagai berikut:
• Pengukur kedalaman, untuk menyangga mata bor dengan kedalaman yang diinginkan.• Chuck drill, sebagai tempat mata bor yang akan digunakan.
• Pengatur putaran, biasa digunakan untuk melepas dan memasang sekerup.
• Pengunci saklar, untuk meringankan kita saat menekan tombol saklar ON.
4. Bor bangku
digerakkan dengan motor listrik dan spindle bor dapat dinaik-turunkan. Biasa dipergunakan pada pekerjaan mesin.Gambar 4. Bor Bangku |
Untuk fungsi bagian dari bor bangku adalah sebagai berikut:
• Dasar mesin, sebagai dudukan mesin pada penempatannya di atas meja kerja atau lantai kerja.• Pengunci meja kerja, untuk mengunci meja kerja supaya tidak berubah posisi.
• Meja kerja/ragum bor, untuk meletakkan benda kerja.
• Penjepit mata bor/chuck drill, sebagai tempat untuk memasang mata bor.
• Tuas penggerak/spindle, untuk menggerakkan mata bor ke arah benda kerja.
• Tombol ON/OFF, untuk menghidupkan/mematikan mesin bor bangku.
• Pengatur kecepatan, untuk mengatur kecepatan putaran sesuai kebutuhan pengeboran.
Penggunaan bor bangku:
• Pastikan bahwa mata bor telah dijepit dengan kuat pada penjepitnya.
• Pastikan bahwa kunci penjepit telah dilepas dari penjepitnya.
• Jalankan mesin bor.
• Turunkan mata bor perlahan-lahan dengan menggerakkan spindle saat mulai pengeboran.
• Naikkan mata bor dan periksa ulang apakah mata bor sudah pada posisi yang diinginkan.
• Turunkan kembali mata bor dan teruskan pengeboran.
• Jika pengeboran telah mencapai kedalaman yang diinginkan, selanjutnya naikkan mata bor perlahan-lahan sampai bebas dari lubang yang telah dibor.
• Matikan mesin bor.
Sedangkan untuk macam-macam mata bor, dibedakan atas alur lurus dan alur spiral. Bor alur lurus digunakan untuk mengebor logam-logam lunak seperti kuningan, tembaga. Sedangakan untuk bor alur spiral digunakan untuk pekerjaan umum pada logam.
Gambar 5. Mata Bor Alur dan Spiral |
Tindakan keamanan mesin bor :
1. Jangan menggunakan mata bor yang lebih besar dari kapasitas penjepitnya.2. Jangan menggunakan mata bor sebagai penitik atau penggores.
3. Hanya menggunakan mata bor yang tajam dan langkah-langkah yang benar.
4. Gunakan kecepatan pengeboran dengan benar.
5. Pastikan meja kerja/ragum bor aman.
6. Bersihkan bram/serpihan logam setelah mesin bor berhenti.
Pemeliharaan bor:
1. Bersihkan mesin setelah dipakai.2. Setelah digunakan, lepaskan mata bor.
3. Simpan di tempat yang benar dan kering.
4. Ganti kulboster/sikat arang secara periodik.
5. Gunakan voltase yang tepat.
0 Response to "Jenis-jenis dan Cara Penggunaan Mesin Bor"
Posting Komentar