Dalam instalasi motor listrik, dibutuhkan pengaman terhadap beban lebih dengan
tujuan untuk menjaga dan melindungi motor listrik dari kerusakan yang fatal akibat
gangguan beban lebih. Thermal Over-load Relay biasanya dipasang didekat sakelar
magnet. Gambar 1 menunjukkan diagram kontak dan bentuk fisik Thermal Overload
Relay (TOR):
 |
Gambar 1. Diagram Kontak dan Bentuk Fisik Thermal Overload Realy (TOR) |
Djemari Mardapi (1980) menjelaskan Thermal Overload Relay (TOR) adalah salah
satu pengaman motor listrik dari arus yang berlebihan. Bila Arus yang melewati motor
listrik terlalu besar maka akan merusak beban, oleh sebab itu TOR akan memutuskan
rangkaian apabila ada arus listrik yang melebihi batas beban. Cara kerjanya seperti azas
bimetal, yaitu ada dua buah logam yang koefisien muainya berbeda digandeng jadi satu,
sehingga kalau panas akan melengkung. Pemuaian ini didesain untuk memutus rangkaian
bila motor terlalu panas.
Relay ini dihubungkan dengan kontaktor pada kontak utama 2, 4, 6 sebelum ke
beban (motor listrik). Gunanya untuk mengamankan motor listrik atau memberi
perlindungan kepada motor listrik dari kerusakan akibat beban lebih. Beberapa penyebab
terjadinya beban lebih antara lain:
- Terlalu besarnya beban mekanik dari motor listrik
- Arus start yang tertalu besar atau motor listrik berhenti secara mendadak
- Terjadinya hubung singkat
- Terbukanya salah satu fasa dari motor listrik 3 fasa.
Gambar 2. berikut merupakan penyambungan TOR pada Kontaktor Magnet:
 |
Gambar 2. Penyambungan TOR pada Kontaktor Magnet |
Lulusan Teknik Elektro yang hobi ngoprek komputer, gadget, dan traveling
0 Response to "Pengertian Thermal Overload Relay"
Posting Komentar