Sensor Cahaya LDR (Light Dependent Resistor)
Pengertian Sensor LDR
Sensor LDR (Light Dependent Resistor) adalah sensor cahaya yang dapat mengubah besaran cahaya yang diterima menjadi besaran konduktansi. Sensor LDR (Light Dependent Resistor) merupakan salah satu jenis resistor yang dapat mengalami perubahan resistansinya apabila pada saat terkena cahaya maupun keadaan gelap. Simbol sensor LDR dapat dilihat pada gambar 1.
Gambar 1. Simbol dan bentuk Fisik Sensor LDR |
Gambar 2. Kontruksi Sensor LDR |
Pada Gambar 2, sensor LDR (Light Dependent Resistor) terbuat dari cadmium sulfida (CdS) atau selenide cadmium (CdSe). Zat ini diletakkan di atas kaca atau substrat keramik dan kemudian tertutup rapat dalam plastik atau kaca. Ketika cahaya menyinari bahan photoresistive, maka akan membebaskan elektron. Elektron ini kemudian berubah menjadi arus, dan resistansi menurun. Semakin banyak cahaya menyinari sensor LDR, menyebabkan resistensi semakin menurun. Sensor LDR (Light Dependent Resistor) sama seperti resistor pada umumnya tidak mempunyai polaritas atau kutub positif dan kutub negatif.
Prinsip Kerja Sensor LDR
Resistansi pada saat kondisi gelap atau kondisi terang antara ratusan ohm(Ω) sampai beberapa Mega Ohm (MΩ) tergantung dari tipe sensor LDR (Light Dependent Resistor). jika sensor LDR (Light Dependent Resistor) terkena cahaya maka resistansi akan berkurang. jika sensor LDR (Light Dependent Resistor) berada pada kondisi gelap maka resistansi akan bertambah.
Rangkaian Pembagi Tegangan Sensor LDR
Gambar 3. Rangkaian Pembagi Tegangan Sensor LDR |
Rangkaian pembagi tegangan merupakan rangkaian dasar dengan hanya menggunakan dua buah resistor atau juga dapat menggunakan satu buah resistor dan satu buah sensor LDR (Light Dependent Resistor) yang dipasang secara seri dengan sebuah sumber tegangan (V +) dan ground. Tegangan luaran (V output) merupakan tegangan hasil pembagian antara sensor LDR dengan Resistor atau sebaliknya.
Keterangan:
- Tegangan luaran (V output) akan berkurang ketika sensor LDR terkena cahaya karena resistansi sensor LDR akan berkurang dan tegangan akan langsung menuju ground.
- Tegangan luaran (V output) akan bertambah ketika sensor LDR terkena cahaya karena resistansi sensor LDR akan berkurang dan tegangan akan langsung menuju output (V output) bukan menuju ground yang dihambat oleh resistor.
Implementasi Sensor LDR dengan Motor DC
Gambar 4. Implementasi Sensor LDR dengan Motor DC |
Pada Gambar 4. sensor LDR berfungsi sebagai pengatur cepat
atau lambatnya putaran motor DC dengan mengatur resistansi yang
masuk ke driver motor DC. Jika sensor LDR terkena cahaya maka
resistansi sensor LDR berkurang dan kecepatan motor DC akan
berkurang, sedangkan jika sensor LDR tidak terkena cahaya maka
resistansi sensor LDR bertambah dan kecepatan motor DC akan
bertambah.
Sebagai contoh pada Gambar 4. ketika sensor LDR tidak
terkena intensitas cahaya maka motor DC akan berputar sedangkan
ketika sensor LDR terkena intensitas cahaya sebesar 202 LUX maka
pergerakan motor DC akan berhenti.
Implementasi Sensor LDR dengan Motor Servo
Gambar 5. Implementasi Sensor LDR dengan Motor Servo |
Pada Gambar 5. sensor LDR berfungsi sebagai pengatur arah
putaran motor Servo dengan mengatur resistansi yang masuk IC 555
yang berfungsi sebagai multivibrator astabil. Output dari multivibrator
astabil berupa data 0 dan 1 sebagai input dari motor servo. Jika cahaya
yang masuk ke sensor LDR semakin terang atau semakin gelap, maka
frekuensi pada multivibrator astabil akan berubah dan arah putaran
motor servo akan berubah juga.
Sebagai contoh pada Gambar 5. ketika sensor LDR terkena
intensitas cahaya sebesar 29 LUX dengan resistansi sebesar 4.3 KΩ
maka pergerakan motor servo berputar 45.9° searah jarum jam.
Implementasi Sensor LDR dengan Motor Stepper
Gambar 6. Implementasi Sensor LDR dengan Motor Stepper |
Pada Gambar 6. sensor LDR berfungsi sebagai pengatur arah
putaran motor stepper dengan mengatur resistansi yang masuk IC 555
yang berfungsi sebagai multivibrator astabil. Output dari multivibrator
astabil berupa data 0 dan 1 sebagai input dari driver motor stepper yang
berupa dua D flip-flop yang nantinya akan mengatur perputaran motor
stepper. Jika cahaya yang masuk pada sensor LDR semakin terang atau
redup, maka frekuensi pada multivibrator astabil akan berubah dan arah
putaran motor stepper akan berubah juga.
Sebagai contoh pada Gambar 6. ketika sensor LDR terkena
intensitas cahaya sebesar 2 LUX dengan resistansi sebesar 3 KΩ maka
pergerakan motor stepper berputar dengan kelipatan 20° mulai dari 0°
searah jarum jam.
Implementasi Sensor LDR dengan sistem kendali Analog dan On / Off
Gambar 7. Implementasi Sensor LDR dengan kendali digital |
Pada Gambar 7. sensor LDR berfungsi sebagai pengatur kecepatan arah putaran motor DC dengan mengatur resistansi yang masuk ke driver relay. Jika cahaya yang masuk pada sensor LDR semakin terang maka resistansi sensor LDR akan berkurang sehingga output dari rangkaian pembagi tegangan tidak dapat membuka kaki basis pada transistor, relay tidak bekerja, dan motor DC tidak berputar (OFF) dan sebaliknya, Jika cahaya yang masuk pada sensor LDR semakin redup maka resistansi sensor LDR akan bertambah sehingga output dari rangkaian pembagi tegangan dapat membuka kaki basis pada transistor, relay bekerja, dan motor DC berputar (ON). Sebagai contoh pada Gambar 7. ketika sensor LDR tidak terkena intensitas cahaya maka motor DC akan berputar sedangkan ketika sensor LDR terkena intensitas cahaya sebesar 42 LUX maka pergerakan motor DC akan berhenti.
Gambar 8. Implementasi Sensor LDR dengan kendali analog |
Pada Gambar 8. sensor LDR berfungsi sebagai pengatur
kecepatan arah putaran motor DC dengan mengatur resistansi yang
masuk ke driver motor DC. Prinsip kerja dari rangkaian Gambar 3.15
adalah output dari resistansi sensor LDR dan R1 sebagai rangkaian
pembagi tegangan akan dimasukkan ke rangkaian penguat non
inverting untuk menaikkan output tegangan dari rangkaian pembagi
tegangan. Jika cahaya yang masuk pada sensor LDR semakin redup
maka resistansi sensor LDR akan bertambah sehingga output dari
rangkaian penguat non inverting dapat membuka kaki basis pada driver
motor, sehingga motor DC berputar.
Sebagai contoh pada Gambar 8.ketika sensor LDR tidak
terkena intensitas cahaya maka motor DC akan berputar sedangkan
ketika sensor LDR terkena intensitas cahaya sebesar 500 LUX maka
pergerakan motor DC akan berhenti.
bagus untuk pembelajaran siswa smk
BalasHapus