Pengertian Listrik Statis, Muatan Listrik dan Medan Listrik

Listrik Statis

Listrik statis adalah suatu kumpulan muatan listrik dalam jumlah tertentu yang mengalir tetap /statis. listrik statis terjadi ketika benda - benda yang memiliki aliran listrik saling berpautan tanpa adanya sumber daya listrik atau dengan kata lain benda tersebut dapat emnghasilkan proton maupun elektron tanpa menggunakan elemen pembangkit energi listrik. Listrik statis dapat ditimbulkan oleh dua benda yang memiliki muatan listrik berbeda. Salah satu contoh listrik statis yang sering kita temukan dalam kehidupan sehari-hari yaitu petir.

Muatan Listrik

Muatan listrik pada benda timbul karena adanya perpindahan elektron dari satu benda ke benda lain seperti yang terlihat pada Gambar 1. Terdapat dua muatan listrik yaitu muatan posistif dan muatan negatif. benda dikatakanbermuatan positif apabila jumlah proton lebih banyak dari pada jumlah elektron. Benda dikatakan bermuatan negatif apabila jumlah elektron lebih banyak daripada jumlah proton. Sedangkan benda yang tidak memiliki muatan disebut netral, yaitu jumlah proton dan elektronnya sama. Elektron merupakan muatan dasar yang menetukan sifat listrik suatu benda

Gambar 1. Muatan Listrik

Proton adalah partikel subatomik penyusun atom yang bermuatan positif. Sedangkan elektron adalah partikel subatomil penyusun atom yang bermuatan negatif. Selain proton dan elektron, terdapat satu lagi penyusun atom yaitu neutron, dimana neutron ini tidak memiliki muatan (netral).

Medan Listrik

Suatu muatan listrik dinyatakan memiliki medan listrik. Medan listrik merupakan daerah di sekitar benda yang bermuatan listrik yang masih mengalami gaya listrik. Medan listrik adalah efek yang timbul oleh muatan listrik dalam suatu benda. Arah medan listrik dari sebuah benda bermuatan listrik bisa digambarkan dengan garis-garis gaya listrik seperti yang tertera pada Gambar 2.

Gambar 2. Medan Listrik

Benda yang mempunyai muatan yang sejenis akan saling tolak-menolak ketika didekatkan satu sama lain, sebaliknya benda yang mempunyai muatan yang berbeda akan saling tarik menarik. tarik menarik atau tolak menolak antara dua benda bermuatan listrik adalah bentuk dari gaya listrik yang dikenal juga sebagai gaya columb

Hukum Columb

fisikawan perancis, Charles Augustin de Columb melakukan penelitian tentang gaya listrik pada partikel bermuatan listrik oleh muatan listrik yang lain. Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa gaya listrik tersebut:

• Sebanding dengan hgasil kali muatan Q1 dan Q2 kedua muatan
• berbanding terbalik dengan kuadrat jarak antara kedua muatan
• bekerja pada garis hubung antara kedua muatan dan
• tarik menarik bila kedua muatan tidak sejenis dan tolak menolak bila kedua muatan sejenis

Hasil muatan tersebutk dinamakan hukum columb. Secara matematis hukum Columd dinyatakan dengan:

Keterangan:

F = Gaya COlumb

K = tetapan perbandingan (8,9875 x 10^9 Nm^2/ C^2)

Q1 =besar muatan titik 1

Q2 = besar muatan titik 2

r = jarak (m)

Abdurrahman Rasyid, S.Pd.

Lulusan Teknik Elektro yang hobi ngoprek komputer, gadget, dan traveling

Share this post