Pengertian Aktuator Solenoid
Pengertian Aktuator
Aktuator merupakan peralatan mekanis yang digunakan untuk
menggerakan atau mengontrol sebuah mekanisme atau sistem.
Aktuator dapat diaktifkan dengan menggunakan media pengontrol
otomatis maupun analog.
Jenis-jenis Aktuator
Aktuator terdiri dari beberapa jenis sesuai dengan fungsi dan
kegunaannya:
a. Aktuator listrik
b. Aktuator mekanik
c. Aktuator hidrolik
d. Aktuator pneumatik
Dalam topik aktuator dibahas lebih dalam tentang aktuator listrik
meliputi solenoid dan aktuator mekanik meliputi motor DC, motor servo,
dan motor stepper.
Pengertian Aktuator Solenoid
Solenoid adalah alat yang digunakan untuk mengubah sinyal
listrik menjadi gerakan mekanis linear. Solenoid terbentuk dari
kumparan dengan inti besi yang dapat bergerak, besarnya gaya tarikan
atau dengan yang dihasilkan ditentukan dari jumlah lilitan kumparan
tembaga dan besar arus yang mengalir melalui kumparan. Simbol dan
bentuk fisik solenoid dapat dilihat pada Gambar 1.
Gambar 1. Bentuk Fisik dan Simbol Solenoid |
Kontruksi Solenoid secara linier dapat dilihat pada Gambar 2.
Gambar 2. Konstruksi Aktuator Solenoid |
Prinsip kerja Aktuator Solenoid
Prinsip kerja aktuator solenoid menggunakan lilitan koil (Coil
Winding) digunakan untuk me-magnetisasi logam Plunger, sehingga
apabila diberi tegangan, pada koneksi suplai daya akan terjadi arus
listrik pada koil yang menyebabkan terjadinya magnetisasi Plunger,
sehingga Plunger akan menarik dirinya menuju Plat belakang yang
terbuat dari logam, hal ini membuat jarak x Stroke menjadi lebih kecil.
Karakteristik Aktuator Solenoid
Solenoid adalah salah satu jenis kumparan terbuat dari
kabel panjang yang dililitkan secara rapat dan panjangnya jauh lebih
besar daripada diameternya. Pada solenoid ideal panjang kumparan
adalah tak hingga dan dibangun dengan kabel yang saling berhimpit
dalam lilitannya, dan medan magnet di dalamnya adalah seragam dan
paralel terhadap sumbu solenoid. Kuat medan magnet untuk solenoid
ideal adalah:
𝐵 = 𝜇0. 𝑖. 𝑛.......................................................................................................(1)
Keterangan :
𝐵 = kuat medan arus
𝜇0 = permeabilitas ruang kosong
𝑖 = kuat arus yang mengalir
𝑛 = jumlah lilitan persatuan panjang
Jika terdapat batang besi yang ditempatkan di dalam solenoid,
batang besi tersebut akan bergerak masuk ke dalam solenoid saat arus
dialirkan. Hal ini dapat dimanfaatkan untuk menggerakkan tuas,
membuka pintu, atau mengoperasikan relay.
Implementasi Aktuator Solenoid
Solenoid sangat berguna dan banyak digunakan di aplikasi yang
memerlukan gerakan “Tutup” dan “Buka” atau “Keluar” dan “Masuk”
seperti pada kunci pintu elektrik yang dioperasikan secara elektronik,
kontrol katup pneumatik atau hidrolik, robotika, mesin otomotif dan
pintu irigasi. Salah satu contoh implementasinya adalah kunci pintu
otomatis seperti pada Gambar 3.
Gambar 3. Solenoid sebagai kunci pintu otomatis |
0 Response to "Pengertian Aktuator Solenoid"
Posting Komentar