Pengertian Motor DC sebagai Aktuator
Motor DC atau motor arus searah adalah suatu mesin listrik yang
dapat mengubah energi listrik yang berupa listrik arus searah menjadi
energi mekanik (gerak). Energi mekanik tersebut berupa putaran dari
rotor.
Motor DC memerlukan suplai tegangan searah pada kumparan
medan untuk diubah menjadi energi mekanik. Kumparan medan pada
motor DC disebut stator (bagian yang tidak berputar) dan kumparan
jangkar disebut rotor (bagian yang berputar). Jika terjadi putaran pada
kumparan jangkar dalam medan magnet, maka akan timbul tegangan
(GGL) yang berubah-ubah arah pada setiap setengan putaran, sehingga
menghasilkan tegangan bolak-balik. Bentuk fisik dan simbol Motor DC dapat dilihat pada Gambar 1.
Gambar 1. Simbol dan Bentuk Fisik Motor DC |
Konstruksi Motor DC dapat dilihat pada Gambar 2.
Gambar 2. Konstruksi Motor DC |
Catu tegangan DC dari baterai menuju ke lilitan melalui sikat yang
menyentuh komutator, dua segmen yang terhubung dengan dua ujung
lilitan. Kumparan satu lilitan pada Gambar 2 disebut angker dinamo,
angker dinamo adalah sebutan untuk komponen yang berputar di antara
medan magnet.
Prinsip Kerja Motor DC
Prinsip kerja motor DC pertama adalah arus medan (DC) yang
mengalir pada belitan medan akan menghasilkan medan magnet. Medan
magnet akan memotong belitan jangkar yang ada di rotor motor DC;
kedua adalah belitan jangkar dialiri arus listrik. Karena belitan berarus
listrik ini berada dalam pengaruh medan magnet, maka pada belitan
akan timbul gaya magnet yang selanjutnya akan menimbulkan torsi;
dan ketiga adalah jika torsi awal yang dihasilkan lebih besar daripada
torsi beban, maka jangkar akan berputar. Prinsip kerja motor DC dapat
dilihat pada Gambar 3.
Gambar 3. Prinsip kerja motor DC |
Untuk menentukan arah putaran motor digunakan kaedah
Flamming tangan kiri. Kutub-kutub magnet akan menghasilkan medan
magnet dengan arah dari kutub utara ke kutub selatan. Jika medan
magnet memotong sebuah kawat penghantar yang dialiri arus searah
dengan empat jari, maka akan timbul gerak searah ibu jari. Gaya ini
disebut gaya Lorentz, yang besarnya sama dengan F. Prinsip motor
ketika aliran arus di dalam penghantar yang berada di dalam pengaruh
medan magnet akan menghasilkan gerakan. Besarnya gaya pada penghantar akan bertambah besar jika arus yang melalui penghantar
bertambah besar.
Motor DC dapat bekerja sebagai plant dan aktuator. Ketika motor
DC sebagai plant, maka motor DC bekerja dengan cara dikontrol
sepenuhnya oleh kontroler. Sedangkan ketika motor DC sebagai
aktuator, maka motor DC bekerja sebagai penggerak suatu benda.
Karakteristik Motor DC
Karakteristik Motor DC dapat dilihat pada Gambar 4.
Gulungan medan disambungkan secara paralel dengan gulungan
dinamo (A) seperti diperlihatkan dalam Gambar 4. Oleh karena itu
total arus dalam jalur merupakan penjumlahan arus medan dan arus
dinamo.
Gambar 4. Karakteristik motor DC |
Implementasi Motor DC
Motor DC dalam kehidupan sehari-hari sering digunakan sebagai
Cooling Pad pada laptop dan penggerak pada robot baik Line Follower
maupun Wall Follower.
Gambar 5. Contoh Aplikasi Motor DC a. Motor DC Sebagai Cooling Pad, dan b. Motor DC Sebagai Penggerak Roda |
0 Response to "Pengertian Motor DC sebagai Aktuator"
Posting Komentar